Listrik Padam, Hujan Petir, dan Semangat Tak Gentar di Final Olimpiade IPA Galaksi VII 2024
Sabtu, 2 November 2024, menjadi hari yang penuh dinamika bagi para peserta dan panitia Olimpiade IPA Galaksi VII 2024. Babak semifinal dan final olimpiade ini berlangsung di UIN KHAS Jember, diwarnai dengan semangat kompetisi yang tinggi, berbagai kendala teknis, hingga tantangan cuaca yang tidak terduga.
Babak semifinal dimulai di Gedung G UIN KHAS Jember pada pukul 07.30 WIB, dihadiri oleh 30 peserta yang berhasil lolos dari babak penyisihan sebelumnya. Para peserta tampak antusias untuk unjuk kemampuan, mengingat hanya lima orang terbaik yang akan melaju ke babak final. Setelah melalui tes yang ketat dan penuh strategi, akhirnya pada pukul 10.40 WIB diumumkan lima finalis yang akan bertanding di babak selanjutnya. Para peserta yang lolos segera bersiap untuk babak final yang dijadwalkan dimulai pada pukul 13.00 WIB di Aula Lama UIN KHAS Jember.
Namun, tantangan mulai muncul ketika para peserta finalis telah duduk di tempat masing-masing. Bel yang seharusnya menjadi tanda dimulainya setiap sesi tidak berfungsi dengan baik. Tidak hanya bel, beberapa lampu indikator juga dilaporkan mengalami kendala, tidak menyala saat dibutuhkan oleh peserta tertentu. Panitia dengan cekatan berusaha memperbaiki kondisi dan memutuskan untuk tetap melanjutkan acara dengan sistem pertama: satu soal per peserta untuk setiap sesi.
Kendala berikutnya terjadi pada tampilan soal di layar proyektor, yang secara tiba-tiba gagal menampilkan soal dengan jelas. Tanpa menunggu lebih lama, panitia beralih ke rencana cadangan, power point yang tidak bisa digunakan mereka ganti menggunakan link Canva. Namun, situasi semakin menantang ketika daya listrik mulai mengalami ketidakstabilan, padahal pada malam sebelumnya, daya telah dicek dan dipastikan siap untuk acara.
Sementara suasana aula kian mencekam, awan mendung di luar semakin gelap, menandakan hujan akan segera turun. Benar saja, tak lama kemudian hujan deras disertai petir menyambar, membuat suasana semakin tidak menentu. Aliran listrik pun akhirnya padam total, menciptakan tantangan baru bagi panitia dan peserta.
Kondisi darurat ini tidak menyurutkan semangat para panitia yang sigap dan kreatif. Untuk mengatasi ketiadaan listrik, panitia menyediakan dua ponsel bagi setiap peserta. Ponsel pertama digunakan untuk melihat soal melalui platform Google Meet, sedangkan ponsel kedua digunakan untuk melihat poin antar peserta. Dalam sesi jawab cepat, yang biasanya menggunakan bel, kini peserta diminta mengibarkan bendera dari kertas sebagai tanda siap menjawab. Dengan segala keterbatasan, babak final berlangsung penuh keseriusan dan ketenangan, menciptakan momen yang tidak biasa namun tetap kompetitif.
Setelah rangkaian babak final yang berlangsung penuh tantangan, tiba waktunya untuk mengumumkan para juara. Berikut adalah nama-nama pemenang Olimpiade IPA Galaksi VII 2024 yang berhasil menunjukkan performa terbaik mereka di tengah berbagai kendala:
- Juara 1: Muh. Refan Daniyal Arif dari SMPN 5 Pamekasan
- Juara 2: Azarine Belfina Wahyudi dari SMPN 1 Pamekasan
- Juara 3: Reyno Felix Altair Hidayat dari MTsN 3 Banyuwangi
- Harapan 1: Akmalul Mukmin Sholahuddin dari SMP IT Al-Ghazali
- Harapan 2: Achmad Fardad Edward B dari SMPN 1 Pamekasan
Walaupun dihadang berbagai kendala teknis dan cuaca yang ekstrem, acara tetap berjalan hingga selesai berkat kesigapan panitia dan ketangguhan para peserta. Olimpiade IPA Galaksi VII 2024 ini tak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan ilmu pengetahuan, tetapi juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dan adaptasi dalam situasi yang tidak terduga. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi para peserta untuk terus berprestasi dan menghadapi setiap tantangan dengan semangat pantang menyerah.