Mahasiswa Prodi Tadris IPA Dominan Memilih Jenis Penelitian Pengembangan (R&D)

Mahasiswa Prodi Tadris IPA Dominan Memilih Jenis Penelitian Pengembangan (R&D)

Jember (07/12) Tadris IPA merupakan program studi baru yang dikembangkan dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program studi ini baru meluluskan mahasiswanya sekitar 35 orang yang tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2015 dan 2016. Namun, jumlah yang masih terbilang sedikit ini, sudah bisa mewarnai judul dan jenis penelitian pada skripsi yang cukup bervariatif mulai metode penelitian kualitatif, kauntiatif dan pengembangan (R&D).  

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kepada mahasiswa Prodi Tadris IPA angkatan 2017 yang disebarkan menggunakan angket virtual google formulir, menunjukan hasil presentase penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) sekitar 66,7%, penelitian kualitatif sekitar 27,8% dan sisanya memilih pilihan lainnya. Dari beberapa alasan mahasiswa memilih jenis penelitian tersebut, berikut merupakan salah satu alasan mahasiswa memilih penelitian pengembangan (R&D) “Penelitian pengembangan dapat memberikan salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada disekolah dengan menghasilkan sebuah produk yang nantinya dapat digunakan oleh guru maupun siswa untuk menunjang kegiatan pembelajaran”. Serta salah satu alasan mahasiswa memilih penelitian kualitatif sebagai berikut, “Saya memilih penelitian dengan metode kualitatif dengan alasan mencari suatu permasalahan sesuai dengan hal yang terjadi  di lapangan yang memang patut untuk diteliti. Nantinya permasalahan tersebut saya gali sesuai dengan prinsip fenomenologis yaitu memahami secara mendalam permasalahan yang terjadi di lapangan. Metode kualitatif sendiri saya rasa dapat digunakan sesuai dengan permasalahan yang muncul secara langsung maupun tidak langsung di lingkungan sekitar kita. Dan permasalahan tersebut bisa diteliti dengan beberapa instrumen pendukung yang kita miliki”.

Adapun alasan tingginya peminat penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D) karena merupakan salah jenis penelitian yang banyak dikembangkan pada saat ini dalam dunia pendidikan berbasis Eksak ataupun lainnya. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang menuntut kekreatifan mahasiswa dalam membuat sebuah karya/ produk yang memiliki sisi novelty / keterbaruan yang tinggi. Dimana dalam peneltian ini, level kognitif mahasiswa dituntut sampai bisa pada level kognitif tertinggi yaitu Mencipta / Create (C6) menurut Taxonomy Bloom (revisi). Adapun Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009). Dalam penelitian ini banyak sekali model pengembangan seperti, Borg and Gall, model 4D Thiagarajaan, Kemp, Dick and Carey, dan lainnya. Sehingga mahasiswa mampu berinovasi dalam proses penelitiannya. Hal ini juga tentu didukung oleh pengetahuan dan kecakapan para dosen pembimbing, dosen Tadris IPA yang sudah cukup banyak menghasilkan beberapa judul penelitiannya dalam bidang pengembangan. (Rafi/Mela)