Mahasiswa Tadris IPA Angkatan 2021 Gelar Praktikum Ekologi di Taman Nasional Baluran: Menguak Kenakeragaman Hayati Jawa Timur
Situbondo, Jawa Timur (01- 02 Juni 2024) – Mahasiswa Jurusan Tadris IPA Angkatan 2021 Uin Kiai Haji Achmad Siddiq Jember melaksanakan serangkaian praktikum ekologi di Taman Nasional Baluran, yang dikenal dengan sebutan "Little Africa in Java". Daerah yang digunakan untuk kegiatan Praktikum Ekologi meliputi Pantai Bama, Taman Konservasi Mngrove, dan Taman Savana Bekol. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yang dibimbing langsung oleh Dosen Pengampu Ibu Rafi’atul Hasanah, kegiatan ini menyoroti berbagai aspek penting dari ekosistem yang ada di taman nasional tersebut. Terdapat berbagai analisis dalam praktikum Ekologi ini diantaranya:
- Produktivitas Primer
Praktikum ini dimulai dengan pengukuran produktivitas primer. Produktivitas primer adalah energi yang digunakan organisme autotroph perairan dalam proses pengubahan energi matahari menjadi energi kimia dan bahan organik di dalam tubuhnya melalui proses fotosintesis per satuan volume dalam periode waktu tertentu (Suardiani, dkk., 2018). Mahasiswa mempelajari proses fotosintesis pada tumbuhan hijau yang menjadi dasar rantai makanan di ekosistem Baluran. Pengukuran klorofil dan produksi biomassa dilakukan untuk menilai tingkat produktivitas primer. Hasilnya menunjukkan bahwa savana dan hutan di Baluran memiliki produktivitas primer yang tinggi, mencerminkan kesehatan ekosistem yang baik.
- Kualitas air
Selanjutnya, mahasiswa melakukan analisis kualitas air di berbagai titik di taman nasional. Mereka mengukur parameter seperti pH, oksigen terlarut, serta konsentrasi nitrat dan fosfat. Hasil analisis menunjukkan kualitas air yang baik, yang sangat penting untuk mendukung kehidupan flora dan fauna di kawasan ini.
- Kenakeragaman Plankton
Mahasiswa juga meneliti keanekaragaman plankton dengan mengumpulkan sampel air dari berbagai kedalaman di perairan Baluran. Mereka mengidentifikasi berbagai jenis fitoplankton dan zooplankton yang ada. Ditemukan bahwa perairan di Taman Nasional Baluran memiliki keanekaragaman plankton yang tinggi, yang menjadi indikator kesehatan ekosistem perairan.
- Analisis Vegetasi Herba
Di daratan, mahasiswa melakukan analisis vegetasi herba. Dengan menggunakan metode tertentu, mereka menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan herba yang tumbuh di savana dan hutan Baluran. Data yang dikumpulkan memberikan wawasan tentang keanekaragaman tumbuhan herba dan peran penting mereka dalam ekosistem darat.
- Analisis Vegetasi Pohon
Praktikum ini juga mencakup analisis vegetasi pohon. Mahasiswa mencatat jenis, diameter, dan tinggi pohon untuk memahami struktur dan komposisi hutan di Baluran. Hasilnya menunjukkan adanya berbagai spesies pohon yang mendukung stabilitas ekosistem hutan dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis fauna.
- Analisis Vegetasi Mangrove
Di kawasan pesisir, mahasiswa mempelajari vegetasi mangrove. Analisis ini penting untuk memahami peran mangrove dalam melindungi garis pantai dari erosi dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut. Vegetasi mangrove di Baluran ditemukan sangat beragam dan berfungsi dengan baik dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
“Praktikum ekologi ini memberikan pengalaman lapangan yang berharga bagi mahasiswa dan menghasilkan data penting untuk upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan di Taman Nasional Baluran. Prodi Tadris IPA terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berbasis riset yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga kelestarian alam”, Ujar Ibu Rafi’atul Hasanah, S. Pd., M.Pd. (RH dan TNK).