Mahasiswi Tadris IPA Lolos Program Foundations of Artificial Intelligence (AI) and Life Skill
Mahasiswi Tadris IPA UIN KHAS Jember, Winda Kuncorowati (T201810001) dinyatakan lolos seleksi Program Foundations of Artificial Intelligence (AI) and Life Skills for Gen-Z di Orbit Future Academy. Winda merupakan salah satu di antara 1993 mahasiswa yang beruntung dari 7449 pendaftar dari seluruh Indonesia. Program Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z adalah salah satu program Studi Independen bersertifikat di Kampus Merdeka. Kegiatan ini dimulai 28 Februari sampai 22 Juli 2022 (5 bulan) dengan estimasi waktu 7 jam belajar bersama coach yang berpengalaman di bidangnya. Partisipasi dalam program ini nantinya dapat dikonversi ke dalam 20 SKS mata kuliah atau dicantumkan dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang disahkan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Foundation of AI and Life Skills for Gen-Z merupakan program pelatihan yang dilaksanakan secara online untuk pelajar dengan tujuan tidak hanya memperkenalkan teknologi AI ke pelajar, tetapi juga memungkinkan mereka bisa menerapkan perangkat AI untuk menghasilkan suatu produk yang berdampak sosial yang luas. Program ini berfokus pada pengenalan komponen utama AI seperti Data Science, Natural Language Processing and Computer Vision. Materi pembelajaran meliputi Logika dan Konsep Teknologi AI, Metode Penelitian AI, Siklus Projek AI, Pemrograman Python, Etika Profesi & Keterampilan Perusahaan, Keterampilan Kewirausahaan, dan Proyek Akhir. Selain keterampilan AI, pada Program Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z akan mengajarkan keterampilan hidup (life skill) yang bisa dipergunakan untuk menarik dan membangun lapangan pekerjaan.
Motivasi Winda mengikuti program Studi Independen di Orbit Future Academy ialah karena ingin mencoba pengalaman baru belajar di luar kampus dan mendalami bidang baru, khususnya Artificial Intelligence (AI). AI ini, menurut Winda, sebenarnya sangat membantu di bidang pendidikan namun tidak banyak diketahui publik. Selain itu, karena cepatnya perkembangan teknologi, kita perlu selalu terbuka dengan ilmu baru. Winda juga menambahkan, mengikuti program MBKM seperti ini adalah salah satu upaya membantu pemerintah menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan siap untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan oleh industri. (Wati/DF)