Persiapan Pelaksanaan Forsimapa 2020

Persiapan Pelaksanaan Forsimapa 2020

PERSIAPAN PELAKSANAAN FORSIMAPA 2020

 

Jember (04/11) – Program Studi Tadris IPA melaksanakan kegiatan Forum Silaturahmi Mahasiswa IPA yang lebih dikenal dengan FORSIMAPA pada 31 Oktober sampai dengan 1 November 2020. Kegiatan ini, rutin dilakukan setiap tahun guna mempererat tali silaturahmi antara Dosen dan Mahasiwa Tadris IPA IAIN Jember. Kegiatan FORSIMAPA ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang. Namun, bedanya kalau tahun-tahun sebelumnya FORSIMAPA dilaksanakan secara offline, sedangkan di tahun ini kegiatan FORSIMAPA dilaksanakan secara online karena pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan ini secara langsung atau offline.

Pada dasarnya persiapan pelaksanaan kegiatan FORSIMAPA membutuhkan waktu 1 bulan agar pelaksanaan FORSIMAPA bisa berjalan dengan lancar dan matang. Namun, karena saat ini masih pandemi jadi panitia hanya memiliki waktu 20 hari untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini. Untuk persiapan pelaksanaan FORSIMAPA 2020 secara keseluruhan sebenarnya sama saja dengan persiapan kegiatan secara offline yang membedakan hanya koordinasi, komunikasi, dan konsultasi dilakukan secara jarak jauh karena pandemi saat ini. Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan FORSIMAPA 2020, panitia harus mempersiapkan segala sesuatu dengan semaksimal mungkin, agar kegiataan FORSIMAPA 2020 bisa berjalan lancar meskipun online. “Hal-hal yang harus dipersiapakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu kepanitiaan, konsep acara, rundown acara, kuota, Zoom untuk 300 partisipan, undangan, dan dokumentasi FORSIMAPA 2019”, kata ketua OC Abd. Halim Azis.

Dalam pelaksanaan kegiatan FORSIMAPA secara online terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh panitia, seperti susahnya signal yang menyebabkan keterlambatan acara dan komunikasi antar panitia tidak maksimal. Sedangkan untuk peserta kebanyakan juga mengeluhkan signal yang buruk dan ada juga yang terkendala karena ada acara di rumahnya. Untuk mengatasi kehilangan signal pada panitia yang bertugas, maka diperlukan cadangan teknis yaitu pengganti. Sehingga acara tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan FORSIMAPA 2020 disesuaikan dengan permasalahan yang terjadi dengan solusi yang diberikan, semisal  moderator acara tiba-tiba hilang signal maka secara otomatis akan ada cadangan teknis yaitu pengganti, tapi jika masalah di signal memang tidak bisa diselesaikan karena hanya bisa mengusahakan untuk mencari signal, apalagi jika pemadaman masih belum menemukan solusi untuk hal tersebut”. Kata Callista Meylani Nuril Ertinez.

Meskipun FORSIMAPA 2020 dilaksankan secara online tetapi tidak memutus semangat Mahasiwa baru angkatan 2020 dan Mahasiswa baru bisa menyesuaikannya. Buktinya Mahasiwa angkatan baru bisa membentuk Ketua dan Wakil Ketua angkatan 2020 dan masih bisa mengenal kakak tingkat dan Dosen Tadris IPA meskipun tidak seluruhnya. “Alhamdulillah Mahasiswa baru hampir semuanya bisa menyesuaikan apa saja yang sudah kami rencanakan dan kita perintahkan seperti tata tertib di acara FORSIMAPA online dan antusias mahasiswa baru sangat besar”. Kata ketua HMPS.

FORSIMAPA 2020 ini menjadi pengalaman pertama bagi panitia dan juga Mahasiwa baru angkatan 2020, karena dilaksanakan secara online, meskipun begitu tidak menghilangkan semangat untuk tetap menjalin silaturahmi antara Mahasiswa dan Dosen Tadris IPA. (Rafi/Ratna)